Rabu, 09 Februari 2011

...

...
ia bicara, tanpa suara
berbisik, dalam ruang hampa.

ohh, ternyata mata kami yang berbincang tak sengaja.
paling tidak senyum atau sedihnya terlihat dari sana.

cukup matanya saja


...
tercipta simbol-simbol yang begitu saja kami mengerti


...
tapi lalu bertanya sendiri.
apa iya?
apa iya semua yang aku kira benar adanya.
atau hanya yang aku kira benar?
apa iya dia juga?

...
dan
...


...
lagi-lagi
...


tapi kalau bukan lalu apa?
hey ! kamu tidak bisa begitu saja mengira-ngira bukan? memang kau siapa?!

...
lalu begitu saja datang pihak ketiga.
pikiran ku yang banyak bicara, tentunya




ASTAGA,-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar